Jumat, 28 Desember 2012

klasifikasi tanah


Sistem  klasifikasi tanah

Sistem klasifikasi tanah alami yang ada di dunia ini terdiri atas berbagai macam.  Sebab banyak Negara yang menggunakan sistem klasifikasi yang dikembangkan sendiri oleh Negara tersebut.
Nama golongan tanah dengan membubuhkan kata sol merupakan singkatan dari kata latin solum. Menurut Taksonomi Tanah pada tahun 1970, tanah dibagi menjadi 10 macam.

  1. oxisol, berasal dari bahasa perancis yang berarti oxide atau oksida. Tanah ini telah mengalami pelapukan yang hebat, terdiri dari campuran besi dan aluminium, sedikit bahan organik. Warnanya dari kuning ke merah coklat sampai coklat kemerahan. Jenis tanah ini meliputi tanah lateritik, latosol, dan laterit air tanah. (menurut klasifikasi tanah tahun 1949).
  2. ultisol, yaitu tanah yang mengalami pelapukan yang sangat hebat, yang ditandai pula dengan pengaruh luar, pencucian (leached). Warnanya merah sampai kuning. Lateritik coklat kemerahan, setengah bog (gambut), glei humus rendah.
  3. vertisol, yaitu golongan tanah yang khas terdapat pada region region bervegetasi sabana atau steppa, di daerah iklim tropika dan subtropika yang memiliki musim kering dan basah yang berganti ganti dengan nyata.
  4. entisol, yaitu tanah yang masih menunjukkan asal bahan induk. Jadi tanah ini masih baru, belum menunjukkan perkembangan horizon. Adapun yang termasuk jenis tanah ini adalah tanah alluvial, regosol gunung, regosol pantai, dan lithosol.
  5. inceptisol, yaitu tanah yang masih muda, baru mulai perkembangan penampangnya. Namun, sudah ada eluvasi. Golongan ini terjadi dalam hampir semua region iklim.
  6. spodosol, yaitu tanah yang tersebar dalam semua iklim, mempunyai solum yang sangat asam, kemampuan menahan air rendah,  dan kurang subur.
  7. molisol, yaitu tanah yang memilikik ciri halus atau lunak, pH kurang dari 7,0. adapun yang termasuk tanah jenis ini adalah chestnut, chernozem, brunizem (prairies), rendzina, dan sebagainya.
  8. alfisol, yaitu tanah yang tersebar di daerah beriklim lembab, kaya dengan aluminium, bbesi,air,daaha organic. Warnanya abu abu,horizonnya mengadung lapisa lapisan tanah liat (clay). Adapun yang termasuk tanah ini adalah greybrown podzolic dan wooded, beberapa planosol dan noncalcicbrown.
  9. aridisol, yaitu tanah yang sepanjang tahun kering, kandungan organiknya rendah, warnanya kemerah merahan, terbentuk di daerah gurun atau semigurun. Adapun yang termasuk tanah jenis ini adalah reddish dessert, sierozem, dan raddish brown.
  10. histosol, mencakup semua tanah organosol dan gambut (bog).

Itu diantaranya 10 Nama golongan tanah dengan membubuhkan kata sol (solum).    

Selasa, 04 Desember 2012

Sifat kemagnetan bahan (Ferromagnetik, Paramagnetik, dan Diamagnetik)


Sifat kemagnetan bahan
Berdasarkan sifat medan magnet atomisnya bahan bahan dapat di bagi menjadi 3 golongan, yaitu Ferromagnetik, Paramagnetik, dan Diamagnetik.
  1. Ferromagnetik
Bahan ferromagnetic sangat mudah di pengaruhi medan magnetic karena mempunyai resultan medan magnet atomis yang besar, sehingga apabila bahan ini diberi medan magnet dari luar maka electron elektronnya akan mengusahakan dirinya untuk menimbulkan medan magnet atomis tiap tiap atom/ molekul searah dengan medan magnet luar.
Contoh bahan ferromagnetic yaitu baja, cobalt, gadalinium, nikel dan lain lain.

Walaupun demikian bahan/ logam tadi dapat hilang sifat kemagnetannya apabila mencapai suhu tertentu. Suhu tertentu ini disebut suhu curie . Jadi suhu curie adalah suhu yang dapat mengakibatkan hilangnya sifat kemagnetan.

  1. bahan paramagnetic
bahan paramagnetic dapat dipengaruhi oleh medan magnet luar, tetapi tidak semudah bahan ferromagnetic. Sebagian besar magnet atomisnya mengikuti arah medan magnet, tetapi ada sebagian kecil yang justru melawan arah medan magnet luar.
Contoh bahan paramagnetic yaitu antara lain, mangan, platina, aluminium,dan lain lain..


  1. bahan diamagnetic
bahan diamagnetic sangat sulit dipengaruhi oleh medan magnet luar. Bahkan, apabila diberi pengaruh medan magnet dari luar, resultan medan atomisnya akan membentuk arah yang melawan arah medan magnet luar. Jika magnet ini dimasukkan ke dalam medan magnet luar, akan menimbulkan induksi magnet yang lebih kecil di banding bahan paramagnetic. Berarti bahwa  M  bahan lebih kecil dari M◦.
contoh ; Bismuth, timbal, antimon, air raksa, emas, air, phosphor, dan tembaga.


Thermometer


Thermometer
Thermometer adalah alat untuk mengukur suhu.
Menurut macamnya ada 2 macam thermometer, yaitu;
  1. thermometer dinding
  2. thermometer badan

menurut pembagian skalanya, ada 3 macam skala thermometer, yaitu;
  1. thermometer Celcius (C)
  2. thermometer Reamur (R)
  3. thermometer Fahrenheid (F)

suhu terendah
a. thermometer Celcius (C) yaitu 0º C
b. thermometer Reamur (R) yaitu 0º R
c. thermometer Fahrenheid (F) yaitu 32º F

suhu tertinggi
      a. thermometer Celcius (C) yaitu 100º C
b. thermometer Reamur (R) yaitu 80º R
c. thermometer Fahrenheid (F) yaitu 212º F

pada Reamur  antara 0º-80º terbagi 80 skala
pada Celcius   antara 0º-100º terbagi 100 skala
pada Fahrenheid  antara 32º-212º terbagi 180 skala

perbandingan pada ketiga thermometer tersebut adalah
80 (R) : 100 (C) : 180 (F) atau 4 : 5 : 9

Contoh
Suhu 100ºR sama dengan 125ºC
Caranya    R : C = 4 : 5
Jadi C = 5/4 x 100 = 125º

Suhu 40ºC sama dengan 104ºF
Caranya    C : F = 5 : 9
Jadi F = 9/5 x 40ºC = 72º + 32 º F = 104º F




Sabtu, 01 Desember 2012

Simbol adalah ungkapan yang dianggap mewakili sesuatu yang kompleks seperti, hidup, cinta, ideologi, agama dan sebagainya. Bendera, sebagai contoh, sering dianggap bukan sekedar kain berwarna


Simbol adalah ungkapan yang dianggap mewakili sesuatu yang kompleks seperti, hidup, cinta, ideologi, agama dan sebagainya. Bendera, sebagai contoh, sering dianggap bukan sekedar kain berwarna. Bendera adalah tanda yang secara keseluruhan atau secara parsial merepresentasikan sesuatu yang sangat kompleks, seperti sejarah, wilayah, sistem sosial dan agama. Dalam bendera Indonesia, warna-warna yang dikandungnya dikaitkan dengan banyak hal yang dianggap has milik bangsa Indonesa. Merah dianggap wakil darah simbol perjuangan dan putih dianggap simbol tulang dan kesucian (seperti dalam ungkapan ‘memerah darah dan memutih tulang’ yang sering dimaknai sebagai ‘berjuang habis-habisan’). Itu jika dilihat dari komponen-komponennya, sedangkan benderanya sendiri dianalogikan sebagai, misalnya, kemandirian, kedaulatan negara dan sebagainya. Dalam puisi hal-hal seperti ini sering dimunculkan untuk ‘secara hemat’ menampilkan gagasan-gagasan yang dianggap kompleks.



Metafora pada dasarnya mirip-mirip dengan simile namun pada strata yang lebih luas.


Metafora pada dasarnya mirip-mirip dengan simile namun pada strata yang lebih luas. Jika simile menggunakan perbandingan langsung, maka metafora mengubah suatu gagasan ke dalam ungkapan lain secara mendadak. Perhatikan kembali frasa ‘dijaga prajurit-prajurit batu yang lunak’ dalam puisi ‘Penyair Laut’. Pertama, frasa ini tidak hendak mengungkapkan prajurit, tapi membandingkan sesuatu dengan yang dianggap memiliki kualitas sekelompok prajurit. Di lain pihak, puisi ini tidak secara langsung mengungkapkan sesuatu yang digantikan oleh ungkapan ‘prajurit-prajurit batu yang lunak’ ini. Ini adalah contoh perbandingan langsung atau serta merta. Jika yang diwakili oleh pencitraan ini dimunculkan lalu dengan diperbandingkanmisalnya dengan ungkapan ‘dikelilingi karang-karang serupa prajurit-prajurit batu yang lunak’maka kita akan mendapatkan simile, bukan lagi metafora.
Jika metafora adalah teknik kelanjutan dari simile, maka simbol adalah teknik kelanjutan dari metafora.