Metafora pada dasarnya
mirip-mirip dengan simile namun pada strata yang lebih luas. Jika simile
menggunakan perbandingan langsung, maka metafora mengubah suatu gagasan ke
dalam ungkapan lain secara mendadak. Perhatikan kembali frasa ‘dijaga
prajurit-prajurit batu yang lunak’ dalam puisi ‘Penyair Laut’. Pertama, frasa
ini tidak hendak mengungkapkan prajurit, tapi membandingkan sesuatu dengan yang
dianggap memiliki kualitas sekelompok prajurit. Di lain pihak, puisi ini tidak
secara langsung mengungkapkan sesuatu yang digantikan oleh ungkapan ‘prajurit-prajurit
batu yang lunak’ ini. Ini adalah contoh perbandingan langsung atau serta merta.
Jika yang diwakili oleh pencitraan ini dimunculkan lalu dengan
diperbandingkanmisalnya dengan ungkapan ‘dikelilingi karang-karang serupa
prajurit-prajurit batu yang lunak’maka kita akan mendapatkan simile, bukan
lagi metafora.
Jika metafora adalah teknik
kelanjutan dari simile, maka simbol adalah teknik kelanjutan dari metafora.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar